Rabu, 28 Desember 2011

heningnya bangsa ku

terasa kehening malam meracuni keheningan pikiran ku
membawaku entah kemana
hanya jeritan jangkrik dan dengkuran sang katak menylubungi telinga
banyak perubahan dalam bangsa ku
perubahan yang menertawakan kemiskinan dan menangisi kekayaan
namun diantara itu
seorang manusia mencari kekayaannya diatas tumpukan sampah
mengharap sesuap nasi
bukan tuk dirinya
namun tuk keluarganya tercinta
begitu pilu terasa bercermin pada bangsa ini
mereka yang berdasi hanya dapat menyenangkan rakyat dengan berkorupsi
tanpa tahu akan derita rakyat
linangan air mata telah habis tuk cerminkan bangsa ini

Rabu, 09 November 2011

koruptor

rintikan hujan mengguyur tiap jengkal alam
melambangkan tiap rintihan dalam hati
terasa pilu hati memandang sengsaranya alam
mengharap tangan-tangan penderma
keriputnya perut tanda tak terjamahnya nasi
andai aku seorang koruptor
ku kan korup tiap sakuku tuk mereka
ku kan korup tiap suapan nasiku tuk mereka
ku kan korup tiap hatiku tuk kasih mereka
ku juga kan korup otakku tuk bantu mereka
kalian memang perlukan kasihku
dalam tiap hidupku doaku bersama kalian
walau cuma secuil dariku
tapi tu semua tak cukup kalau hanya aku untuk kalian
karena itu ku kan berikan kasih temanku buat kalian juga
dan doaku para koruptor-koruptor lain bisa melihat kalian
jangan biarkan hantu kemiskinan buatkan kalian menjamah kejahatan
kami selalu bersama kalian di dalam alam ini

Minggu, 16 Oktober 2011

manusia adalah tikus, tikus adalah manusia

larut malam kian mendingin.....
membekukan tiap hati manusia.....
terlebih ketika bekunya hati para tikus-tikus negara....
membabi buta memakan segala kertas berbau milyaran...
tanpa tahu apa itu sengsara...
kucingpun merazia tiap almari besi...
tanpa tahu apa itu kemiskinan...
laripun tikus terbirit-birit.....
mencari tiap celah persembunyian.....

andai tikus tahu rasa sengsara.....
menyakiti tiap sumsum pinggiran kota....
memenuhi tiap bilik kardus bernafaskan kehidupan....
menanti kebaikan para tikus negara.....
hanya sesuap nasi namun begitu menyakitkan....
ketika mendengar tikus-tikus negara bedecit memamerkan ribuan suapan nasi...
terlebih.....
ketika tangan-tangan tikus menyuapi mulu kucing....
ingin hati tuk berontak.....
namun hanya baitan puisi yang dapat terukir...
berharap kucing mendapatkan tugasnya kembali.........

Kamis, 06 Oktober 2011

sampah kehidupan

aku bukan seorang sempurna,,,,
tapi aku orang yang berusaha tuk sempurna,,,,,
tak ada kesempurnaan kecuali bagi sang pencipta,,,,
aku hanya seorang sampah masyarakat,,,,
tanpa tahu apa-apa tentang laknat,,,
hanya bisa berbuat maksiat,,,,
hanya dosa dan nista yang terkubur dalam raga ini,,,,
menanggung semua beban di masa silam,,,,

tapi aku masih bisa berbangga karena aku sampah,,,,
sampah masih bisa berguna bagi umat manusia,,,
walaupun akan berakhir tetap menjadi sampah,,,
dari pada sebuah emas yang menjadikan manusia merasa sombong,,,,
angkuh akan kedudukan, sombong akan harta warisan,,

tanpa hati, semua orang bawah tertindas kalangan atas,,,,
mungkin hanya kami para sampah yang akan menyadarkan para atasan,,,


 

sastra Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo