Selasa, 22 Januari 2013

wajah bumi pertiwi ku

sang penerang segenap tata surya....
terikkan suhu dalam tubuhnya....
menggersangkan tiap wujud selimutkan awan....
menguapkan tiap bongkahan akal onggokan tanah....
seretan kaki tandakan kelelahan...
segelas salju ingin tegak dalam kerongkongan...

namun....
setangkai bunga kecil yang siapkan mekarnya....
menarik turun selembar kain tutupkan kaki ku....
kutatap dalam kelopak matanya....
tandakan kelaparan yg amat dalam....
iba hati dalam raga seonggok tanah ini....
tak kuasa tatap si bunga kecil teteskan air dalam kelopaknya...
tertahan rasa gersang yg engkau berikan sang surya....

namun....
hanya ini pula yg dapat ku tegak...
kurasakan pula apa yg kau rasa....
bunga kecil....
kemana para pemegang kebijaksanaan bepergian???
meninggalkan kami disini hempaskan rasa gersang dengan kasih....
kasih yg tak wujudkan sesuap nasi....
kasih yg tak wujudkan seteguk air....
kasih yg tak wujudkan sehelai kain.....

inikah wajah bumi pertiwiku....

0 komentar:

Posting Komentar

 

sastra Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo