Minggu, 27 Oktober 2013

Mutiara Dunia

Dalam gelapnya malam,,,
Terbersit sekilauan cahaya,,,,
Menyinari tiap gulitanya sang malam,,,
Berikan secercah harapan dalam lautan asa,,,
Bangkitkan birahi dalam kelamnya duniawi,,,

Ikatan???
Terlalu erat kau ikat,,,
Mengikat dari ribuan dimensi,,,
Tak kau hiraukan tiap pembeda,,,
Harta, tahta, wanita maupun pria tak kau acuhkan,,,
Hanya satu dalam ucapmu,,,
"Ikatan ini tak kan ku putus walau nyawa terseret dalam arus"

Ribuan kata tak dapat kumaknai,,
Ribuan makna tak dapat ku pamahi,,,
Satu dari ribuan mutiara di dunia,,,
SAHABAT,,,
Dalam luka kau ikatkan,,,
Dalam farihapun kau ikatkan,,,

Terima kasih wahai sang pencipta,,,
Telah kau ciptakan satu mutiara dunia berupa SAHABAT,,,

Minggu, 10 Februari 2013

HIDUPKU HIDUPMU

jauh di malam nan sunyi...
bisikkan telinga akan hidupnya jiwa....
jiwa nan kelam penuhi amurka....
sembunyikan tiap kelam yg ada...
hantuiku akan kelamnya masa lalu..

getar dalam hati rasakan dalam jiwa....
teringat kau dalam kelam masa lalu q..
kini hadirkan derita nan sesak...
hadir kembali kau yg bedakan asa...
mencengkram tiap amurka yg ada....

penguasa...
kau tikamkan sebilah belati dalam jntung kami...
menyesakkan tiap rongga kehidupan...
mnyisakan tiap derita yg ada...
berikan kami kesejahteraan neraka dunia...

hidupku hidupmu...
tak jauh beda di alam tuhan...
tp kau bedakan di alam dunia...
acungkan tuhan di dunia...
acuhkan tuhan d akhirat...
kau anggap apa kami ini....

Selasa, 22 Januari 2013

Tahta

hidup bertahta....
penuh keangkuhan....
angkuh akan hati....
angkuh akan jasmani...
hanya kebohongn diri yg terlihat...
menipu semua yg terlihat fana....
semakin membuat kebenaran tuhan semakin haqiqi....
kebenaran dilema tahta...
tak adanya kebenaran dalam tahta....
hanya nista yg terpatri dalam neraka setelahnya....

hidup bertahta....
sombongkan kedengkian dalam alunan jiwa....
sakiti kaum kaum dalam rahim domba...
berikan siksaan dunia sebelum kau rasakan siksaan akhirat....
satu kebahagiaan bagimu....
seribu penderitaan bagi kami....
salam sayang bagimu yg bertahtakan kezaliman dunia....
semoga kelak kau di ampuni yg bertahtakan kemutlakan kebenaran....

wajah bumi pertiwi ku

sang penerang segenap tata surya....
terikkan suhu dalam tubuhnya....
menggersangkan tiap wujud selimutkan awan....
menguapkan tiap bongkahan akal onggokan tanah....
seretan kaki tandakan kelelahan...
segelas salju ingin tegak dalam kerongkongan...

namun....
setangkai bunga kecil yang siapkan mekarnya....
menarik turun selembar kain tutupkan kaki ku....
kutatap dalam kelopak matanya....
tandakan kelaparan yg amat dalam....
iba hati dalam raga seonggok tanah ini....
tak kuasa tatap si bunga kecil teteskan air dalam kelopaknya...
tertahan rasa gersang yg engkau berikan sang surya....

namun....
hanya ini pula yg dapat ku tegak...
kurasakan pula apa yg kau rasa....
bunga kecil....
kemana para pemegang kebijaksanaan bepergian???
meninggalkan kami disini hempaskan rasa gersang dengan kasih....
kasih yg tak wujudkan sesuap nasi....
kasih yg tak wujudkan seteguk air....
kasih yg tak wujudkan sehelai kain.....

inikah wajah bumi pertiwiku....
 

sastra Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo