topeng penguasa

bentukmu menyerupai muka....
dengan lekukan yang begitu menipu.....
cekungan mata tipu sifat aslimu....
ukiran senyum sembunyikan bengismu.....
kayu pembuatmu buat kokoh tipu muslihatmu....
mengkokohkan tiap kebusukan dalam topeng mu.....
hanya tampilan keindahan luarmu.....
keindahan pemegang kursimu....

topeng....
kau buat sang penguasa hilang nyatanya....
kau lihatkan keindahan dalam kebusukannya...
yg akan membusukkan tiap inci kursinya....
namun hanya tawa yg terdengar dr kursi penguasa..
mengglegar meruntuhkan tiap kayanya negeri ini...
topeng.... ciptakanlah dirimu yg transparan tanpa adanya kebohongan...

dasiku tak untuk dirimu

aku pemilik dasi negri ini...
dasi yg penuh warna...
dasi-dasi mu yg berwana merah...
hanya milikku.....
tak kusisakan bagi dirimu yang hanya pengemis....
emisanmu hanya buat telingaku geli....
mendengar sang perubahan berkicau tentang diriku...
apa pedulimu....

ini dasiku...
walau neraka menantiku....
ini tetap dasiku..
rantai???? mereka temanku....
dengan dasiku rantai tunduk dibawah kakiku....
dasilah segalanya bagiku...
dasi pembuat surga duniawiku....
dasi akhirat???? nanti sajalah kucari....
toh sang maha pemilik dasi maha pula pemaafnya....

kejamnya tahta

terik sang surya meneteskan tiap bulir keringat...
membasahi lingkaran leher mengeringkan kerongkongan...
laksana sang tahta mengeringkan kerongkongan saku rakyat...
bermacam mulut berterbangan sekitar telinga...
merusak tiap nurani yang ada...
kemanakah nurani sang tahta????
mengecam nurani sang rakyat...
hanya sedih mendengar sang rakyat semakin tertindas...
hanya tawa melihat kerukan sang tahta pada tanah tandus ini....
mimpikah ini????

tuhan.....
kalaukah ini mimpi sadarkanlah kami....
agar kami tak berkabung mendengar sang rakyat berakhir tertindas.....
agar pula kami tak gila melihat semakin tandus tanah ini karena kerukan sang tahta.....
kenapa KAU ciptakan kesempurnaan pada kami namun kesempurnaan itu hancurkan segala kesempurnaan lain....

tuhan.....
ini hanya goresan kata dari seorang yang merasa asa di depanMU....
perdengarkanlah keadilan sang tahta bagi sang rakyat...
doa kami selalu untukmu rakyat...

kehidupan sang pecinta ke egoisan

bisingnya selembar kertas buatkan hati terasa menangis
meleleh bagaikan leburan es
semua serba egois,
egois akan wacana,
egois akan kehidupan,
egois akan makna,
egois akan segala hal.
apa yang akan terjadi andai alam tahu,
krikil yang menjajaki diatasnya berlaku egois
hanya berpikir atas mereka
tak tahu apa yang sedang alam sesalkan
merasakan akan egoisnya khalifah yang berpijak padanya
hanya ratapan yang ada pada ku melihat keegoisan semakin memporak porandakan alam ini